La Tahzan, Jangan Bersedih
“ LA
TAHZAN, JANGAN BERSEDIH ”
oleh : Rizka Dwi Kurnia
Judul Buku : LA TAHZAN, Jangan Bersedih
Penulis : DR. ‘Aidh Al-Qarni
Penerjemah : Samson Rahman
Penerbit :Qisthi Press
Kota Terbit : Jakarta
Tahun Terbit : 2003
Tebal :572 Halaman
Ukuran Buku : 15 x 24 cm
Sinopsis :
Masalah demi masalah yang kerap kali menerpa hidup ini seakan membuat
dunia begitu sempit dan tak adil. Peliknya masalah yang muncul silih berganti
baik berupa cacian, kedengkian yang
diterima dari pihak luar, bahkan kesalahan atau luka di masa lalu, kerap kali
menghantui hidup ini. Sungguh hal yang bodoh apabila menghabiskan waktu untuk
mengenang kesalahan dan nestapa yang pernah terjadi di masa lalu. Mengenang
masa lalu sama halnya seperti membunuh semangat dalam hidup dan mengubur masa
depan yang lebih cerah. Masa lalu cukup untuk ditutup rapat-rapat dan diijadikan
pelajaran dalam melangkah menuju masa depan. Dikenang seperti apapun pada
kenyataannya masa lalu hanyalah sebuah kisah yang terjadi pada waktu lampau.
Tangisan, kegelisahan, kemarahan, bahkan penyesalan tidak akan mampu untuk
memperbaiki peristiwa yang telah terjadi.
Lupakan masa lalu dan segala kepahitan yang pernah terjadi karena
perhatian atau fokus yang hanya tertuju kea rah tersebut dapat menimbulkan
kebodohan dan kegilaan. Sadari bahwa hari ini adalah milik anda, maka janganlah
menunggu sampai esok hari yang belum pasti terjadi. Yakinkan bahwa setiap individu memiliki
potensi yang luar biasa, maka jangan mudah terguncang ketika menerima kritikan,
hinaan, bahkan kedengkian dari pihak luar. Tak perlu bersedih karena sejatinya
kesulitan dalam hidup merupakan sarana untuk menguatkan hati dan mengubur
kesombongan diri. Tak perlu bersedih karena kesedihan sejatinya akan membuat
lemah dalam beribadah, malas untuk berjihad, dan putus harapan. Jangan menyerah
kepada kesulitan, shalatlah, bertasbihlah, dan renungkan. Barang siapa yang
menginginkan ketenangan dan keteduhan dalam hidup hendaklah berdzikir kepada
Allah. Setelah kesulitan ada kemudihan maka tak perlu bersedih untuk menjalani
hari demi hari yang penuh tantangan ini.
Kelebihan :
Buku ini memiliki gaya bahasa yang lugas dan dapat menarik minat
pembaca khususnya mahasiswa atau masyarakat umum yang haus akan motivasi.
Bahasa yang digunakan dalam buku ini begitu ringan dan memiliki energi yang
dapat memotivasi dan memberi dampak positif terhadap pembaca. Pembahasan yang
terdapat di buku ini tidak terlalu panjang, akan tetapi memiliki hikmah dan
dapat menambah wawasan baik intelektual maupun spiritual.
Kelemahan :
Naskah asli buku ini yang berbahasa Arab membuat buku ini memiliki
banyak syair yang cukup sulit untuk dipahami karena penerjemah tidak
memberikan penerjemahan secara
keseluruhan terhadap syair-syair tersebut. Selain syair, kutipan ayat-ayat
Al-Quran juga banyak tercantum di dalam buku ini. Hal ini membuat pembaca harus
mengkaji lebih dalam mengenai keterkaitan antara ayat-ayat Al-Quran tersebut
dengan topik yang dibahas dalam buku ini.
Komentar
Posting Komentar