Postingan

Jangan Berfikir Tentang Sekarang!!

“Jangan berfikir tentang sekarang, tapi berpikirlah tentang masa depan” Tak semua orang setuju atas pendapat diatas bukan? Tapi ia merupakan kata yang menjadi legenda dalam hidupku. Bagaimana tidak? Masa depan masih menjadi misteri dan akan terpecahkan dengan bagaiman kau merencanakannya bukan? Masa depan seperti apa yang terbersit dalam pikiranmu kawan? Kesuksesan saat mencapai umur 30 atau 40 tahun? Keemasan yang kau raih diusia muda? Atau keluarga yang harmonis berkecukupan dan tidak kekurangan kasih sayang didalamnya? Jika hanya sebatas itu, masa depanmu terlalu sempit bung, bagaimana kau hidup setelah kematian? Bagaimana nasibmu diakhirat? Apakah kebermanfaatanmu menjadi pondasi kebahagiaanmu diakhirat kelak atau malah menyengserakanmu? Tidakkah kau berfikir sejauh itu? Atau kau hanya berpikir, ahh itu kan masalah nanti, masalah yang belum jelas ada atau tidak keberadaanya, masalah yang terlalu rumit untuk dipikirkan dan dijelaskan. Sekali-kali TIDAK kawan, berpiki...

Habiskan Jatah Gagalmu

Habiskan Jatah Gagalmu “Setiap orang memiliki jatah kegagalannya masing-masing, Habis dan kuraslah jatah kegagalan yang ada pada dirimu, untuk meraih kesuksesan yang menjadi takdirmu”. Yupp,, kembali berjumpa dengan penulis yang masih terus belajar menulis dan membaca, ^_^. Memaknai kutipan diatas, kita diajak berfikir sambil menimbulkan pertanyaan - pertanyaan yang lain. Benarkah kita punya jatah kegagalan? Benarkah kesuksesan merupakan takdir bagi kita? Bagaiman jikalau aku gagal terus? Apakah jatah kegagalanku belum habis? Dan pertanyaan lain yang membuat kita semakin ragu, dan tentunya semakin yakin. Maukah kau dan aku membuktikan bahwa ditiap-tiap orang memiliki jatah kegagalannya masing2? Maukah? Jika ya, sejak kini mari mulai dan hitung kegagalan yang kita akan alami, setelah itu mulai lagi, jika tetap gagal, masukkan itu sebagai kegagalan yang kedua, lalu mulai lagi, jika gagal lagi, masukkan sebagai kegagalan yang ketiga, begitu seterusnya hingga kita menemukan ke...

Menulis JejakMu

Gambar
 Menulis JejakMu Setelah satu tahun belum lagi upload tulisan diblog ini, akhirnya kembali bertekad untuk upload tulisan kembali namun dengan tampilan yang baru, berharap tulisan-tulisan yang tertuang disini bisa bermanfaat buat kalian, para pembaca,, ^_^ "Alasan aku menulis, bukan hanya agar semua orang tau tentangku atau tentangmu, tentang kita. Tapi juga karena kerinduan, kerinduan yang meluap-luap, dan aku tak bisa melepaskannya begitu saja ataupun menariknya kembali. Jadi karena itulah aku menumpahkan semuanya kedalam sebuah tulisan"
Ghozwul Fikri Created By : Diana Herlianita Ghozwul fikri sering diartikan sebagai perang pemikiran. Pemikiran lahir dari buah analisa, pengamatan, pemahaman, perilaku dan sikap hingga bermuara pada tesis, teori atau ideology. Ideology yang lahir dari proses tersebut melahirkan kembali proses-prosesnya sebagaimana ia dilahirkan, yaitu Ideology dapat mempengaruhi pemahaman, pengamatan, sudut pandang bahkan perilaku seseorang. Bahkan gaya hidup serta arah hidup tak lepas dari pengaruh ideology. Contohnya, komunisme, fasisme, liberalism, materialism dan lain sebagainya yang kini kita ketahui telah mempengaruhi hampir seluruh sendi kehidupan manusia. Mengapa demikian? Mengapa ideology mempunyai pengaruh yang besar dalam kehidupan manusia? Disini akan saya ulas sedikit tentang ideology menurut pemahaman, pengamatan dan pembelajaran yang saya peroleh.   Perbedaan adalah rahmat diantara kalian. Jika perbedaan adalah rahmat dari Allah SWT, berarti ada yang salah dengan kita, mer...
Gambar
“THE ULTIMATE POWER OF SHALAT TAHAJUD”  oleh : Rizka Dwi Kurnia Judul Buku                  : The Ultimate Power of Shalat Tahajud Penulis                          : M. Shodiq Mustika & Rusdin S.Rauf Penerbit                        : Qultum Media Kota Terbit                   : Jakarta Tahun Terbit                 : 2012 Tebal                            : ...
Agama, Negara dan Kebudayaan (Ibnu Chaldun) editor : Diana Herlianita “Agama berhubungan dengan Negara, menurut ibnu chaldun bahwa hubungan antara agama dan Negara yaitu, Agama dapat membuat suatu pemerintahan kekuasaan Negara (Agama dalam suatu Negara adalah suatu keniscayaan).” Pemimpin Negara            kebudayaan Solidaritas rakyat Dari bagan diatas, dapat dipahami bahwa suatu Negara terbentuk atas solidaritas rakyat yang akan memunculkan seorang pemimpin atau kepimimpinan yang mengelola Negara tersebut, sehingga sebuah Negara akan melahirkan kebudaayaan yang berasal dari rakyat itu sendiri. Itu jika ditinjau dari segi Negara dan kebudayaan. Hubungan antara Negara, agama dan budaya, dapat dilihat sebagai berikut : ·          Negara butuh agama = untuk pembentukan nilai moral bangsa dan Negara. ·          Agama butuh Negara ...