Agama, Negara dan Kebudayaan (Ibnu Chaldun)
editor : Diana Herlianita
“Agama berhubungan dengan Negara, menurut ibnu chaldun bahwa hubungan antara agama dan Negara yaitu, Agama dapat membuat suatu pemerintahan kekuasaan Negara (Agama dalam suatu Negara adalah suatu keniscayaan).”
Pemimpin
Negara          kebudayaan
Solidaritas rakyat
Dari bagan diatas, dapat dipahami bahwa suatu Negara terbentuk atas solidaritas rakyat yang akan memunculkan seorang pemimpin atau kepimimpinan yang mengelola Negara tersebut, sehingga sebuah Negara akan melahirkan kebudaayaan yang berasal dari rakyat itu sendiri.
Itu jika ditinjau dari segi Negara dan kebudayaan.
Hubungan antara Negara, agama dan budaya, dapat dilihat sebagai berikut :
·         Negara butuh agama = untuk pembentukan nilai moral bangsa dan Negara.
·         Agama butuh Negara = untuk tempat berdaulatnya agama, tumbuh dan kembangnya suatu agama.
·         Budaya butuh agama = untuk mengarahkan agar budaya tidak melangggar agama dan syariatnya.
·         Agama butuh budaya = untuk mempermudah penyebaran agama dan masuk kedalam masyarakat.
Dalam buku Muqaddimah, manusia dijelaskan sebagai makhluk yang tabiatnya berbudaya
(  الا نسا ن مد نى با الطبع )
·         الثقفة      = ide – ide, gagasan
·         الحا ضر = interaksi atau kebiasaan
·         المد ن     = system, budaya
Selanjutnya dalam buku Muqaddimah juga menjelaskan tentang organisasi, yaitu sebgai berikut :
الإ جتما عضروري لأنواع لإ نس
“Organisasi sosial adalah keniscayaan (keharusan) bagi manusia.”
Ibnu Chaldun melihat inti dari kehidupan manusia / sosial yaitu Ashobiah (Solidaritas/ukhuwah). Solidaritas yang berdasarkan kesamaan apapun.
Proses kenegaraan :
·         Generasi pejuang ( masih punya rasa Nasonalis yang tinggi ).
·         Generasi pembangun ( pemelihara nasionalis ).
·         Generasi penikmat ( minim rasa nasionalis ).
·         Generasi penghancur ( tidak mempunyai rasa nasionalis ).
Kemajuan suatu Negara dan kebudayaan tidak bergantung pada nubuwah (kenabian, نبوة ). Pimpinan negaraharus memenuhi kriteria-kriteria yang menurut Ibnu Chaldun yakni,  adil,  sehat jasmani dan rohani serta mengerti agama dan tata kenegaraan.

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Best Friend Become Lovers

Agar Menulis-Mengarang Bisa Gampang

Resensi The Great Power of Mother